Chavilleblog – Maman Abdurrahman, Menteri UMKM, menjadi sorotan dalam diskusi penting mengenai pendampingan dan pelatihan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bersama Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo (HT). Acara tersebut digelar dalam MNC Forum ke-78 di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (27/2/2025). Dalam forum ini, HT menegaskan pentingnya pendampingan dan pelatihan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Maman Abdurrahman, yang hadir sebagai pembicara kunci, menyambut baik gagasan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk meningkatkan produktivitas UMKM.
Dalam paparannya, HT menyoroti bahwa salah satu tantangan terbesar UMKM adalah konsistensi kualitas produk dan manajemen bisnis. “Perlu digarisbawahi, pendampingan dan pelatihan sangat penting karena saya perhatikan UMKM sering kali mengalami masalah hit and run. Artinya, konsistensi kualitas sering kurang diperhatikan. Tidak semua seperti itu, tapi ketika bisnis mulai tumbuh, seringkali mereka mulai mengabaikan hal-hal mendasar,” ujar HT. Ia menambahkan, selain konsistensi, UMKM juga perlu dibekali dengan kemampuan akuntansi dan keuangan untuk mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
“Logistik 4.0 dalam Meningkatkan Efisiensi Rantai Pasok”
HT mengakui bahwa memberikan pendampingan kepada puluhan juta UMKM di Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Namun, ia optimis bahwa Menteri UMKM Maman Abdurrahman mampu mengatasi tantangan ini. “Ini mungkin perlu pendampingan intensif, tapi tidak gampang karena jumlah UMKM kita sangat besar. Mereka membutuhkan pelatihan, bukan hanya untuk konsistensi bisnis, tapi juga kemampuan akuntansi dan keuangan. Banyak dari mereka bahkan tidak memiliki buku catatan keuangan. Ini PR besar, tapi saya yakin Pak Maman bisa menyelesaikannya,” ucap HT.
Menurut data terbaru, jumlah UMKM di Indonesia mencapai lebih dari 60 juta unit. HT meyakini, jika produktivitas UMKM dapat ditingkatkan, target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bukanlah hal yang mustahil. “Basis UMKM kita sangat besar. Bayangkan jika produktivitas mereka meningkat 10, 20, atau bahkan 30 persen. Ekonomi kita akan tumbuh sangat signifikan,” tambahnya.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman sepakat dengan pandangan HT. Dalam kesempatan yang sama, Maman Abdurrahman menyoroti peran penting UMKM dalam menghadapi berbagai krisis ekonomi, termasuk krisis moneter 1998 dan pandemi Covid-19. “Sektor UMKM telah membuktikan diri sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Di tengah badai Covid-19, ketika banyak korporasi besar terjatuh, UMKM justru bertahan dan terus berkontribusi,” ujarnya.
Maman Abdurrahman menegaskan, pemerintah akan terus berupaya memberikan pendampingan dan pelatihan kepada UMKM. “Kami akan fokus pada peningkatan kapasitas UMKM, mulai dari manajemen bisnis, pemasaran, hingga pengelolaan keuangan. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional,” tegasnya.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan para pelaku UMKM, diharapkan sektor UMKM dapat menjadi motor penggerak utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional yang ambisius. Maman Abdurrahman dan HT pun sepakat bahwa pendampingan yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan UMKM di masa depan.
“World Adventure: Pixar’s Elio and the Alien Mix-Up”