Chavilleblog – Johnson & Johnson baru-baru ini dikabarkan akan menarik perangkat Linx, alat manajemen refluks, dari pasar luar negeri (Outside US/ OUS) pada akhir Maret 2026. Menurut laporan Bloomberg, keputusan ini diumumkan melalui surat yang dikirimkan kepada dokter pada tanggal 17 September. Perusahaan menekankan bahwa penarikan ini merupakan keputusan komersial dan tidak terkait dengan masalah keamanan atau efektivitas perangkat. Langkah ini menandai perubahan strategi bisnis bagi salah satu perusahaan teknologi medis terbesar di dunia.
“Menuju Indonesia Emas 2045: ALFI Pacu Digitalisasi Logistik”
Johnson & Johnson menjelaskan bahwa Linx adalah cincin fleksibel yang terdiri dari magnet kecil. Yang ditempatkan di sekitar otot sfingter esofagus bagian bawah (LES). Fungsi utamanya adalah mencegah refluks asam dan membantu mengobati penyakit refluks gastroesofageal (GERD) baik pada pasien dengan maupun tanpa Barrett’s esophagus (BE). Linx memberikan alternatif bagi pasien yang biasanya bergantung pada obat-obatan pengontrol atau penekan produksi asam lambung. Menurut unit Ethicon milik J&J, obat-obatan tersebut tidak menyelesaikan penyebab mekanis GERD, yaitu lemahnya otot LES. Perangkat ini juga telah mendapatkan perluasan label dari FDA di Amerika Serikat pada tahun lalu. Menegaskan efektivitasnya sebagai prosedur alternatif yang penting.
Johnson & Johnson telah memiliki Linx melalui akuisisi Torax pada Maret 2017. Seorang ahli bedah yang dikutip Bloomberg menyebut perangkat ini sebagai “prosedur default” bagi banyak pasien GERD. Dengan penarikan Linx dari pasar OUS, saat ini belum ada pengganti langsung yang tersedia untuk menangani kebutuhan pasien secara mekanis. Hal ini dapat memengaruhi praktik klinis di luar Amerika Serikat dan memaksa dokter mencari alternatif lain. Meskipun keputusan ini bersifat komersial, penarikan Linx tetap menjadi berita penting bagi komunitas medis global dan pasien GERD yang telah mengandalkan teknologi ini untuk mengendalikan gejala mereka.
“Ren Meguro Makes His Live-Action Debut in Sakamoto Days”
Informasi dalam artikel ini berasal dari laporan yang diterbitkan oleh MassDevice, sebuah publikasi online terkemuka yang membahas berita alat medis, teknologi medis, dan perkembangan industri kesehatan.
Writer By: Rahma Azhari | Editor By: Randa Saragi
This website uses cookies.