Chavilleblog – Meta Tancapkan Kuku di ranah kecerdasan buatan dengan langkah besar yang menggemparkan industri teknologi global. Perusahaan induk Facebook ini secara resmi mengumumkan rencana investasi ratusan miliar dolar untuk membangun dua pusat data canggih berskala besar: Prometheus dan Hyperion. Fasilitas ini dijadwalkan aktif mulai tahun 2026 dengan kapasitas multi-gigawatt angka yang mencerminkan kesiapan Meta untuk memimpin gelombang teknologi AI generasi berikutnya.
Kedua pusat data tersebut akan dirancang khusus untuk mendukung beban kerja AI superkompleks. Termasuk pelatihan dan penyebaran model-model skala besar seperti Llama 4 dan proyek ambisius lainnya. Meta berharap infrastruktur ini mampu menebus waktu dan peluang yang sempat hilang akibat tertundanya peluncuran model Behemoth. Serta menandai babak baru dalam kompetisi sengit antara raksasa teknologi dunia.
“Era Baru Logistik: Robot Gantikan Tenaga Manusia”
Duel Raksasa di Arena AI
Meta Tancapkan Kuku lebih dalam dengan tidak hanya mengandalkan infrastruktur, tetapi juga melakukan ekspansi agresif ke sisi sumber daya manusia. Perusahaan tengah memburu para talenta AI terbaik dari seluruh dunia dengan tawaran kompensasi miliaran dolar. Termasuk insentif saham dan fasilitas penelitian eksklusif.
Langkah ini dianggap sebagai bentuk “perang bakat” yang semakin memanas antara Meta, OpenAI, Google DeepMind, dan Apple. Dengan memperkuat tim teknis dan penelitian internal, Meta berharap dapat mempercepat pengembangan model AI yang lebih akurat, efisien, dan ramah pengguna untuk berbagai ekosistem produk mereka, termasuk WhatsApp, Instagram, dan metaverse.
2026: Tahun Kebangkitan Meta?
Meta Tancapkan Kuku ke arah masa depan dengan memperjelas arah strategisnya: menjadi pemimpin AI global, bukan hanya pemain besar. Jika semua berjalan sesuai rencana, Prometheus dan Hyperion akan menjadi simbol kebangkitan Meta setelah sempat goyah di tengah persaingan keras.
Dengan waktu peluncuran yang berdekatan, tahun 2026 diprediksi menjadi titik balik bagi perusahaan ini. Apakah investasi besar-besaran ini akan membuahkan hasil? Dunia kini menanti kiprah Meta tak hanya di ranah sosial media, tetapi juga di medan peperangan AI modern.