Chavilleblog – Industri robot di China berkembang dengan kecepatan luar biasa. Hingga Desember 2024, jumlah perusahaan yang bergerak di sektor ini telah mencapai 451.700 perusahaan, dengan total modal mencapai 6,44 triliun yuan atau sekitar USD 884,27 miliar.
Sejak tahun 2020, jumlah perusahaan dalam industri robot telah meningkat 206,73%, menunjukkan tren pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan. Bahkan pada tahun 2023 saja, sektor ini mengalami peningkatan sebesar 19,39%. Mencerminkan tingginya permintaan serta besarnya investasi dalam teknologi robotika pintar.
Sebagian besar perusahaan robotika di China berfokus pada penelitian ilmiah, layanan teknologi, TI, serta sektor grosir, yang mencakup hampir 80% dari seluruh industri robot di negara tersebut.
Secara geografis, wilayah Timur China menjadi pusat utama bagi industri robot. Menampung lebih dari dua pertiga perusahaan robotika pintar di negara tersebut. Wilayah ini sering disebut sebagai “zona klaster emas”. Karena memiliki fasilitas penelitian dan pengembangan (R&D) yang canggih, serta didukung oleh ekosistem industri yang kuat.
“Mantan Dubes AS: Trump Tak Akan Prioritaskan ASEAN”
Selain itu, wilayah Tengah dan Barat Laut China juga menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam industri ini. Saat ini, wilayah Tengah menyumbang 15,33%, sementara Barat Laut mencakup 14,97% dari total perusahaan robotika di China.
Pemerintah China terus mendorong inovasi di sektor ini melalui kebijakan strategis di kota-kota besar seperti Beijing dan Zhejiang. Yang berfokus pada pengembangan teknologi robotik, mendukung startup inovatif, serta memperkuat rantai pasokan manufaktur robot.
Salah satu tren utama dalam industri robot China adalah pengembangan robot humanoid. Perusahaan-perusahaan besar seperti UBTech, Unitree Robotics, CloudMinds, dan Engine AI telah mencatat kemajuan signifikan di bidang ini.
Investasi di sektor ini juga sangat besar. Pada tahun 2024, China mengamankan 56 dari 69 acara pembiayaan global, dengan total dana mencapai 11 miliar yuan atau sekitar USD 1,5 miliar.
Dengan strategi ambisius, pemerintah China menargetkan untuk menciptakan industri robot humanoid kelas dunia yang mampu memproduksi robot secara massal pada tahun 2025. Bahkan, pada tahun 2035, pasar robot humanoid China diperkirakan akan mencapai 300 miliar yuan atau sekitar USD 41 miliar, menjadikannya pemimpin global dalam industri robotika pintar.
China bukan hanya sekadar mengejar ketertinggalan dalam teknologi robotika. Tetapi juga berupaya menjadi yang terdepan dalam revolusi industri berbasis AI dan robot humanoid. Dengan pertumbuhan pesat ini, China semakin memperkuat dominasinya dalam dunia teknologi robot pintar.
“The Beach: Leonardo DiCaprio’s Film Sparks Controversy”