Chaville Blog – Gus Miftah Kembali Aktif Berdakwah di Daerah Lokalisasi dan Klub Malam
Pendakwah Miftah Maulana Habiburakhman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, kembali aktif berdakwah setelah sempat vakum beberapa waktu lalu. Langkah ini menjadi sorotan karena Gus Miftah tetap konsisten menyampaikan pesan-pesan spiritual di tempat yang sering kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat.
“Baca Juga: Manfaat Detox Digital Untuk Kaum Remaja, Penting bagi Kesehatan Mental“
Gus Miftah menargetkan kelompok masyarakat di tempat seperti kelab malam, lokalisasi, dan komunitas santri jalanan. Melalui unggahan di media sosial, ia membagikan momen-momen dakwahnya di berbagai lokasi. Salah satu contohnya adalah kelab malam Bosche Jogja dan lokalisasi Pasar Kembang (Sarkem). Selain itu, ia juga mengadakan kegiatan bersama komunitas santri jalanan, sebuah program bertajuk Muhasabah On The Street.
Di kelab malam Bosche Jogja, Gus Miftah menyampaikan pesan mendalam kepada para pekerja hiburan malam. Ia mengingatkan pentingnya belajar dari kesalahan dan menjadikan introspeksi diri sebagai kekuatan untuk berubah. “Berbuat kesalahan adalah kekurangan manusia, tetapi belajar dari kesalahan adalah kelebihan manusia,” ucap Gus Miftah, dikutip dari unggahan media sosialnya pada Senin (13/1).
Saat berdakwah di lokalisasi Pasar Kembang, Gus Miftah mengangkat tema pentingnya istighfar sebagai bentuk penyesalan dan harapan. Ia mengajak para pendengar untuk tidak pernah lelah mengucapkan istighfar meskipun terus bergelut dengan dosa. Pesannya ini mendapat sambutan positif dari para hadirin.
Selain di Sarkem, Gus Miftah juga menjangkau komunitas-komunitas kecil yang sering kali luput dari perhatian masyarakat luas. Program Muhasabah On The Street menjadi salah satu upaya nyata untuk menyentuh hati mereka yang berasal dari berbagai latar belakang, seperti preman, pemilik salon plus-plus, tukang parkir, germo, hingga debt collector.
Dalam suasana yang penuh kehangatan, Gus Miftah menyampaikan pesan-pesan moral yang menginspirasi. Video-video dari kegiatan ini menunjukkan antusiasme para peserta yang merasa terhibur sekaligus mendapatkan pencerahan. Mereka terlihat mendengarkan dengan saksama, dan beberapa bahkan mengungkapkan rasa haru atas pesan yang disampaikan.
Chaville Blog menyoroti langkah Gus Miftah ini sebagai bentuk konsistensi dalam berdakwah di tempat yang sering diabaikan. Melalui pendekatan yang ramah dan tanpa menghakimi, Gus Miftah mampu menyampaikan pesan moral yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
“Simak Juga: HP Samsung Lipat Tiga Bakal Hadir Tahun Ini, Spesifikasi Produk Eksklusif“
Selain berdakwah, Gus Miftah juga secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Ia meminta maaf atas ucapan atau tindakannya yang mungkin pernah menyakiti hati. “Saya memohon maaf jika ada hal-hal yang mencederai hati masyarakat. Saya akan terus belajar dan memperbaiki diri,” ucapnya. Sikap rendah hati ini menambah simpati masyarakat terhadap Gus Miftah.
Melalui platform media seperti chavilleblog.com, masyarakat dapat terus mengikuti perkembangan aktivitas dakwah Gus Miftah. Informasi ini sekaligus menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap kelompok masyarakat yang sering kali termarjinalkan.
Keberanian Gus Miftah untuk berdakwah di tempat-tempat yang tidak lazim memberikan pelajaran penting. Dakwah tidak harus terbatas pada tempat ibadah formal, tetapi bisa menjangkau semua kalangan. Pesannya relevan dan menyentuh hati, sehingga memberikan harapan bagi perubahan yang lebih baik.
Melalui dakwahnya, Gus Miftah telah menunjukkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pencerahan spiritual, tanpa memandang latar belakang atau profesi. Media seperti Chaville Blog terus mendukung langkah-langkah positif ini dengan memberikan informasi yang mendalam dan inspiratif.