Chavilleblog – China Buka Pintu Lebar menjadi tajuk utama kebijakan terbaru pemerintah Tiongkok yang diumumkan awal Juli 2025. Dalam langkah bersejarah ini, otoritas imigrasi resmi menghapus persyaratan visa selama 30 hari untuk warga 47 negara, serta memperluas fasilitas visa transit saat kedatangan untuk 55 negara lainnya. China Buka Pintu Lebar dinilai sebagai strategi efektif dalam menarik wisatawan global dan memperkuat posisi Tiongkok di panggung pariwisata internasional.
Lonjakan Wisatawan ke Kota Besar
Kebijakan China Buka Pintu Lebar langsung berdampak signifikan. Data pariwisata semester pertama 2025 menunjukkan lonjakan kunjungan wisatawan internasional ke Shanghai mencapai 40% dibanding periode sama tahun lalu. Sementara itu, Beijing bahkan mencatat kenaikan dua kali lipat. Fenomena ini turut diperkuat oleh strategi promosi unik bertajuk “cyberpunk meets ancient” yang gencar dipasarkan lewat influencer dan media sosial. Dengan memadukan pesona budaya klasik serta teknologi futuristik, China berhasil menarik minat generasi muda dunia untuk datang dan merasakan pengalaman wisata yang berkesan.
“Vietnam Melaju: Ekspor Meroket, Surplus Tembus USD 4,4 Miliar”
Soft Power China Kian Menguat
Selain meningkatkan devisa dari sektor pariwisata, kebijakan China Buka Pintu Lebar juga menegaskan upaya negeri Tirai Bambu memperluas soft power di level global. Arus wisatawan yang semakin ramai diharapkan memperbaiki citra Tiongkok sebagai negara terbuka, modern, sekaligus sarat warisan budaya. Infrastruktur transportasi dan fasilitas digital yang kian canggih turut mendukung kelancaran perjalanan wisatawan. Memperkokoh citra China sebagai destinasi “ramah turis” abad 21.
Optimisme Sektor Pariwisata
Ke depan, pelonggaran visa ini diyakini masih akan berlanjut untuk semakin banyak negara. Pemerintah Tiongkok juga berencana menambah kampanye promosi lintas negara guna mempertahankan momentum positif ini. Dengan kebijakan China Buka Pintu, para pelaku industri pariwisata mulai menata strategi agar bisa memanfaatkan arus kunjungan yang terus meningkat. Hotel, restoran, dan atraksi wisata pun berlomba menghadirkan layanan yang lebih ramah wisatawan internasional.
Langkah China ini dipandang sebagai sinyal bahwa pariwisata global sedang bangkit setelah tertekan pandemi beberapa tahun silam. Tidak hanya mendongkrak angka kunjungan wisata, China Buka Pintu Lebar juga mencerminkan transformasi negara tersebut. Sebagai kekuatan budaya dan ekonomi dunia yang siap menyambut era baru perjalanan lintas negara.